bintang

Minggu, 14 Agustus 2011

KABUKI


Kabuki adalah sebuah bentuk dari teater tradisional Jepang dengan asal-usulnya di Periode Edo. Berbeda dengan bentuk-bentuk yang lebih tua dari seni pertunjukan Jepang, seperti Noh, Kabuki adalah populer di kalangan warga kota umum dan bukan dari kelas sosial yang lebih tinggi.
       Memainkan kabuki juga mengenai peristiwa sejarah, konflik-konflik moral, hubungan cinta dan sejenisnya. Para akt
or menggunakan bahasa kuno yang sulit untuk dipahami bahkan untuk beberapa orang Jepang. Pelaku berbicara dengan suara agak monoton disertai dengan instrumen tradisional Jepang.
Kabuki berlangsung di panggung berputar (kabuki tidak ada Butai). Tahap lebih jauh dilengkapi dengan beberapa gadget seperti jebakan melalui mana pelaku dapat muncul dan menghilang. Keistimewaan lain dari tahap kabuki adalah jembatan (hanamichi) yang mengarah melalui penonton.
                     Dalam tahun-tahun awal, baik laki-laki dan perempuan bertindak dalam drama kabuki. Kemudian selama Periode Edo, Keshogunan Tokugawa melarang perempuan dari akting, suatu pembatasan yang bertahan sampai sekarang. Beberapa aktor kabuki laki-laki karena spesialis dalam bermain peran perempuan (onnagata).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar